Maret 29, 2024
Waduk Mbinudita

LATAR BELAKANG

AKSES AIR TERBATAS
Di Mbinudita, air merupakan salah satu energi yang seringkali sulit didapatkan. Biasanya warga harus berjalan kaki 1,5-3 kilometer ke mata air atau memanen air embun dari galian dinding tebing.

MEDIA PEMBELAJARAN
Pembangunan waduk air cor beton ini dijadikan sebagai proses pembelajaran bagi warga untuk nantinya bisa membuat waduk selanjutnya secara mandiri. Dengan mendatangkan pakar di bidang teknologi terapan untuk berbagi cara membuat waduk secara mandiri.

SEBAGAI CONTOH
Warga Mbinudita diharapkan bisa membangun waduk secara mandiri, waduk pertama ini akan menjadi contoh yang bisa diterapkan warga.

TIM PENDUKUNG
NICKO BOLHUY
Pria kelahiran Benjina Maluku ini mengabdikan dirinya sebagai instruktur Pengelolaan Air Bersih di Sumba Timur, ilmu yang didapat dari proses belajarnya di Access Life Bali. Semua ilmunya diterapkan untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih. Dengan inovasi terapan, memanfaatkan bahan dan peralatan yang mudah didapat dan murah, Nicko terus tertantang untuk menjawab kebutuhan air bersih di Sumba Timur khususnya.

Pak Rinto
Pak Rinto merupakan salah satu tokoh perwakilan masyarakat yang turut serta dan bertanggung jawab atas pembangunan fasilitas waduk Mbinudita RT 03. Semua proses dari awal hingga penggunaan tampungan air saat ini berada di bawah tanggung jawab Pak Rinto. Selain itu, beliau dapat membantu membangun kembali tandon air selanjutnya jika warga lain ingin membangun kembali, karena semua prosesnya diikuti dengan seksama oleh Pak Rinto. Tangannya yang kuat dan lincah membuat proses pembuatan tampungan air ini lebih cepat dengan bantuan warga lain yang berada di bawah komandonya.

PROSES

Seluruh proses pembuatan tampungan air Mbinudita dilakukan selama 4 hari penuh, termasuk proses menunggu tampungan makan mengering. Pengerjaan tersebut melibatkan 4 hingga 8 warga di satu lingkungan RT.

  • Lingkup / Survei
  • Kesepakatan Komunitas
  • Pengadaan Bahan
  • Pembuatan Tangki
  • Pengisian Waduk
  • Instalasi Pemanen Air

PEMBUATAN TANDON
Proses pembuatan waduk ini cukup sederhana, dengan bahan yang mudah didapat dan mudah untuk ditiru. Dilakukan secara mandiri oleh warga yang didampingi oleh para ahli di bidang terapan. Ibu-ibu, anak-anak dan bapak-bapak ikut ambil bagian dalam keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut. Mereka mempelajari konsep-konsep untuk dipraktikkan dalam pekerjaan teknis di lapangan.

PEMBUATAN INSTALASI PANEN AIR HUJAN
Instalasi pemanen air hujan dipasang di atap rumah Pak Rinto, rumah panggung dengan atap seng bergelombang. Atap ini memiliki luas 12 x 10 meter, dengan pemasangan talang air pada dua sisi yaitu pada sisi kiri rumah dan bagian depan. Jika hujan deras, atap rumah Pak Rinto bisa menampung air hujan yang mengisi 6500 liter penampungan air dalam waktu kurang lebih 3 jam.

Pemasangan ini dilakukan secara swadaya oleh warga dibantu tenaga ahli untuk diarahkan tepat di muara waduk. Perhitungan kemiringan dan ukuran pipa yang digunakan akan menentukan kecepatan reservoir akan terisi air hujan.

SUMBER AIR BERSIH
Mbinudita merupakan salah satu daerah yang memiliki hari hujan lebih banyak dibandingkan kecamatan atau desa lainnya. Dengan pertimbangan tersebut, menjadikan air hujan sebagai sumber air bersih menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, hamparan sabana di sekitar Mbinudita juga menghasilkan embun yang jatuh di atap rumah panggung dan terkumpul melalui selokan yang dipasang di kedua sisi rumah Pak Rinto.

Jika musim hujan belum tiba, atau musim hujan belum berhenti di Mbinudita, warga sepakat menghimpun dana secara sukarela untuk bersama-sama memesan tangki air dari pihak swasta untuk mengisi tandon air. Sehingga kebutuhan air di RT. 03 masih dapat dipenuhi. Nilai rupiah dari tangki air ini adalah Rp. 250.000,- dengan volume 5.000 liter. Satu kali pengisian waduk ini dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga selama kurang lebih 1 minggu.

TERIMA KASIH
Kini, warga RT 03 Mbinudita bisa menikmati air bersih, baik air dari tampungan air hujan maupun air yang dibeli menggunakan tangki air secara bersama-sama. Untuk keperluan mandi, mencuci dan kakus, memasak dan menyiram sayur-sayuran yang kini mulai ditanam warga sekitar rumah. Dengan air bersih, diharapkan kesehatan warga akan meningkat. Komitmen bersama warga dalam menjaga dan merawat waduk-waduk air untuk kepentingan bersama. Terima kasih Kawan Baik Indonesia dan Masa Depan Yang Adil Foundation yang telah mendekatkan air dengan masyarakat Mbinudita.

Lihat Proposal

Last updates from us

Recent Post